Sejarah Islam hanya mencatat sedikit saja nama ulama perempuan. Umat lebih mengenal nama ulama lelaki daripada perempuan. Umat Islam di Indonesia lebih mengenal Syafii, Hanafi, Hanbali, Maliki, dan banyak lagi. Tapi tak pernah mendengar dari siapa mereka belajar.
Popularitas ulama perempuan tenggelam di balik kharisma mereka yang belajar darinya. Padahal tak ada hilir jika tak ada hulu. Tak kenal maka tak sayang. Kita memang tak tahu mereka. Bagaimana kita menyayanginya?
Tersebutlah sebuah nama, Sayyida Nafisa. Darinya Syafii memperoleh pengajaran ilmu fiqh, Quran dan hadis. Pendiri salah satu dari empat madzhab, bahkan madzhab terbesar yang diikuti umat Islam Indonesia ini, sengaja datang dari Baghdad. Ia menyusul cucu Imam Hasan as, lima tahun setelah perempuan itu berada di Kairo Mesir. Tapi nama Sayyida Nafisa seolah tak dikenal umat Islam Indonesia. Mereka hanya tahu Syafii, pendiri madzhab Syafii. Read More
Preparing a bank loan proposal needs an experinced accountant to make sure a 100% success.
Contact EMC at excel.emc@gmail.com .
Wednesday, February 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Infallible Wisdom
The Messenger of God (peace be upon him and his progeny) said:
"Allah rejoices at the repentance of His servant more than the barren rejoices for having a child, and more than the lost one who finds his way, and more than the thirsty one who finds water."
(Kunzul Ummal)
"Allah rejoices at the repentance of His servant more than the barren rejoices for having a child, and more than the lost one who finds his way, and more than the thirsty one who finds water."
(Kunzul Ummal)
No comments:
Post a Comment