Dialah simbol ketegaran dan keberanian
Dialah putri Fathimah dan Ali al-Haidar washi Nabi
Dialah saudari al-Hasan dan al-Husein cucu Nabi
Sejarah Islam merekam dengan baik peran elegan dan atraktif Zainab binti Ali bin Abi Thalib dalam mempropagandakan pesan Asyura kepada masyarakat. Hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi pada sejarah Islam sekiranya tiada Zainab. Sebagaimana datuknya, ayah, bunda dan kandanya, Zainab terdidik dengan sifat-sifat unggul kemanusiaan yang membuatnya tampil sebagai srikandi Karbala.
Dalam kamus bahasa disebutkan bahwa derivasi kata zainab adalah z-a-i-n+-a-b yang bermakna hiasan ayah. Dengan ilmu dan amal yang melekat pada diri Zainab, ia telah menjadi sumber kebanggaan bagi sang ayah dan keluarganya yang mulia di kelak kemudian hari. Oleh karena itu, Amirul Mukminin As bangga atas keberadaan Zainab.
Sejarawan menulis bahwa malaikat tertinggi, Malaikat Jibril dari sisi Tuhan memilihkan nama ini untuk Zainab. Dalam sabdanya Nabi Saw berkata, Anak-anak Fatimah seperti anak-anakku juga, namun urusan mereka berada di tangan-Nya. Aku akan bersabar sampai Allah Swt memberi nama kepadanya. Pada saat itu juga Malaikat Jibril turun dan menemui Nabi Saw seraya berkata: Allah Swt menyampaikan salam kepadamu dan berfirman bahwa berilah putri itu dengan nama Zainab karena namanya telah tertulis di lauh mahfudz.[1]
Sesuai dengan beberapa riwayat yang ada, setelah Zainab lahir, Salman pergi ke masjid dan menyampaikan ucapan selamat atas kabar kelahiran bayi ini kepada maulanya. Namun, seketika itu juga Nabi Saw menangis dan bersabda, Wahai Salman! Jibril memberitakan dari sisi-Nya bahwa bayi ini akan mengalami musibah yang sangat berat dalam peristiwa Karbala. Inilah sebabnya mengapa aku menangis.[2]
www.alhassanain.com
No comments:
Post a Comment